Selalu ada kejutan. Kehidupan selalu terisi rangkaian momen luar biasa yang kehadirannya, setiap saat, setiap hari, menjadi misteri yang tak terprediksi, membuat ia selalu dinanti bagi setiap pribadi. Sering tak terduga: ia datang dengan lancang bahkan hampir tak terasa. Tiba-tiba. Sehingga, malah, tekadang, ia menjadi tidak lagi terasa istimewa. Seperti. Seperti tidak istimewa, awalnya, sampai kita menyadari pada akhirnya bahwa itu sebuah hal tak biasa.
![]() |
Fotografi oleh Adha Togi |
Dalam beberapa bulan menjelang akhir tahun ini saya mendapatkan banyak sekali kejutan kehidupan. Semua, awalnya, saya merasa biasa saja. Sampai pada akhirnya saya tersadar, itu semua adalah hal yang luar biasa.
Satu kejutan datang pada bayam yang dibeli istri. Melihat bayam yang biasa diolahnya sebagai sup, memberikan saya sebuah inspirasi. Ini kisah mengenai pasangan suami-istri yang berkehidupan jauh dari pusat keramaian. Dimana bahan-bahan makanan menjadi susah untuk dibeli karena faktor memikirkan emisi. Sehingga, kalau bisa, satu bahan yang dibeli bisa menjadi banyak fungsi. Bayam, saya jadikan untuk dua resep makanan. Pate bayam dengan salmon, dan timbale bayam. Pembuatannya, lagi-lagi sangat gampang untuk dilakukan. Namun lagi-lagi pula semua ini butuh kesabaran. Tuhan senang dengan orang yang sabar, itu, sih, keyakinan yang harus selalu dipegang.

Pate Bayam dan Salmon
Bahan pate: 400 gram salmon, 400 gram daun bayam, 150 ml double cream, 3 butir telur ayam, garam dan merica, dan pala bubuk. Sedangkan bahan sausnya: 1 toples selai blackberry, kupasan 1/2 kulit jeruk, perasan 1 jeruk segar.
Potong kotak-kotak 150 gram salmon, sisanya (250
gram) dicacah. Hancurkan secara merata salmon dan 3 butir telur dengan
hand-blender atau blender biasa, lalu taburi dengan garam, merica, dan sejumput
pala bubuk. Potong kasar daun-daun bayam, masukan ke dalam
adukan salmon tadi, lalu lanjutkan menghancurkannya sampai terlihat bertekstur
halus. Lalu masukan 150 ml double cream dan potongan kotak
salmon ke dalam adukan, lalu aduk perlahan sampai merata.
Siapkan baking pan atau alumunium pan, olesi
dengan mentega permukaanya secara merata, lalu masukan adonan salmon tersebut,
tutup dengan alumunium foil. Simpan baking pan berisi adonan dengan
menggenangkan air di atas pan pemanggangan lainnya, lalu masukan ke oven,
panggang sampai kurang lebih 1 jam dengan tingkat kepanasan 180 derajat
celcius.
Untuk sausnya, panaskan wajan dengan api kecil,
masukan setoples selai blackberry dengan kupasan kulit jeruk dan perasannya.
Aduk sampai mengental. Keluarkan pate
dari oven, potong, sajikan dengan saus blackberry di atasnya.

Timbales Bayam
Bahan timbales: 350 gram roti tawar, 180 ml susu segar, 1 kg bayam, 90 gram butter, 60 gram keju parmesan, 2 butir telur ayam, 50 gram kacang almond, garam dan merica, pala bubuk, 1 batang wortel. Untuk saus: 50 ml white wine, 1 butir bawang bombay, 300 ml double cream, garam dan merica, paprika bubuk, pala bubuk.
Sobek-sobek kasar roti tawar, masukan dalam
sebuah wadah, siram dengan susu segar, lalu diamkan kurang lebih selama 10
menit. Lalu, rebus sebagian bayam dan potongan kotak kecil
wortel di atas api yang panas selama 3 menit, tiriskan dan peras sampai tidak
berair, lalu oseng di penggorengan dengan memakai butter selama 2 menit.
Hancurkan roti tawar yang telah direndam dengan
hand-blender atau blender biasa, campurkan dengan sisa bayam, telur, kacang
almond, butter, sejumput besar pala bubuk, sampai menjadi adonan. Taburi dengan
garam dan merica. Siapkan cetakan alumunium foil, olesi dengan
butter, masukan adonan setengahnya lalu selipkan dengan osengan bayam dan
wortel, tutup dengan adonan kembali. Masukan adonan dengan cetakannya ini ke dalam oven
oven dengan tingkat kepanasan 190 derajat celcius. Panggang adonan tersebut
dengan menggunakan genangan air selama hampir 50 menit.
Untuk sausnya, siapkan panci kecil, masukan
white wine dengan potongan bawang bombay, didihkan sampai air sedikit
mengurang. Masukan double cream, aduk sampai merata.
Keluarakan timbales dari oven, siapkan dalam sebuah piring kecil, tuangkan saus di atasnya. Taburi dengan sejumput paprika bubuk. Selesai.


















Kejutan erat kaitannya dengan keberuntungan. Sudah lama saya menyadari hal ini: I'm a lucky bastard. Yes I am. — (P)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar