Akhir pekan kemarin, saya kenyang dengan makanan, kecintaan, harapan, dan gairah kehidupan.
Tiga hari berturut-turut saya membiarkan raga berkelana, berkeliaran mengikuti jiwa yang entah sedang kenapa. Acak. Sembarangan. Serampangan. Tanpa tujuan. Tidak teratur. Tak disengaja. Tidak biasa saya seperti ini.
Dan diluar dugaan, ketidakjelasan ini ternyata menghasilkan sebuah tendensi yang luar biasa besarnya. Sebuah tambahan bekal semangat untuk saya tetap melangkah.
Maka tidak berlebihan rasanya jika saya haturkan terima kasih kepada-Nya atas segala limpahan yang masih diberikan. Berterima kasih juga kepada Heri, Batsebha Satyaalangghya, Nuri Fatima, Linea, Clara dan tim hebatnya, Luna Negra, Karima Jufri, Matah Ati, Loewy, Papillon Duo, Jackrabbit, Nasta Inda, Linea, Chef Nation, Odie Djamil. Terima kasih telah "menemani" dan memberikan inspirasi-nya yang mendalam. Seperti kecil peran-nya dan tidak ada arti, tetapi menjadi sebuah yang besar dan berharga bagi kehidupan saya sekarang.
Sangat menyenangkan ketika kebahagian bukan semata-mata didapat dari suatu hal yang fana. Semua ini pada akhirnya mengenai rasa, dan perasaan.
Grafis difoto dari restoran Tin Pan Alley.
mestinya ada thunkyu to The Cafe Mulia yah hehehe sayangnya tidak kesampaian :)
BalasHapusHehehe... Harus diwujudkan lain waktu!
BalasHapus